SOSIALISASI INTERVENSI BERBASIS MASYARAKAT (IBM)

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar melalui Tim Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Tat Twam Asi Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar kembali mensosialisasikan IBM kepada Lembaga Wanita Hindu Dharma (WHDI) Desa Tegal Harum yang mana sebelumnya sudah dilaksanakan sosialisasi IBM bersama Lembaga Kemasyarakatan PKK beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan Kantor Perbekel Desa Tegal Harum dengan menghadirkan tim BNNK Denpasar dan Ketua IBM Tat Twam Asi Desa Tegal Harum DRS. I Putu Marta Sugiantara pada Kamis (08/09/2022).

Untuk melakukan pemulihan dan keberfungsian sosial pengguna narkoba kekuatan lokal yang bertumpu pada peran keluarga dan partisipasi masyarakat yang pelaksanaanya mencakup kegiatan nonlayanan dan kegiatan layanan yang dilakukan secara bertahap, BNN Kota Denpasar bersama Pemerintah Desa Tegal Harum telah membentuk Tim Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) untuk rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba di Desa Tegal Harum.

Mengawali pelaksanaan program IBM Desa Tegal Harum, Agen Pemulihan (AP) memulai kegiatannya dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi turun ke masyarakat menyasar warga melalui kegiatan kerja bakti dan gotong royong serta kegiatan-kegiatan pertemuan maupun arisan bersama lembaga kewanitaan yang ada di Desa Tegal Harum.
Hal itu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada warga masyarakat khususnya pemangku kepentingan, yang ada di Desa Tegal Harum.

IBM ini merupakan bagian dari masyarakat yang akan dilaksanakan bersama-sama sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan narkoba yang ada di wilayah Desa Tegal Harum.
Ny. Ni Luh Gede Ernawati Widiantara selaku pembina WHDI sekaligus sebagai Agen Pemulihan dalam IBM menjelaskan, “Intervensi Berbasis Masyarakat ini merupakan kepedulian pemerintah dalam penanganan penyalahgunaan narkoba di masyarakat dengan cara menghadirkan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba di masyarakat, mengingat ketersediaan dan aksesibilitas layanan yang masih terbatas jumlahnya. Program ini dilakukan dengan pendekatan dalam bentuk sederhana dengan ambang batas rendah yang berarti layanan tersebut mudah diakses dan tidak membutuhkan persyaratan yang sulit untuk terlibat didalamnya” pungkasnya.

Peserta sangat antusias mengikuti sosialisasi ini, terbukti adanya beberapa pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari peserta yang hadir.

“IBM untuk Indonesia bebas Penyalahgunaan Narkoba, IBM untuk Indonesia Bersinar”