Dalam rangka menyambut Hari Ibu yang dilaksanakan setiap Tanggal 22 Desember, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menggelar acara Peringatan Hari Ibu yang dilaksanakan secara bersamaan di dua Dusun yang ada di Desa Tegal Harum, yaitu Dusun Bhuana Merta dan Sanga Agung pada Minggu 19 Desember 2021

Di kedua dusun terlihat dukungannya terhadap pemulihan perekonomian nasional dengan menggandeng UMKM Potensi Desa khususnya yang berada di wilayah dusun masing-masing. Serta dilaksanakan juga kegiatan jalan santai, perlombaan-perlombaan bagi para Ibu dan Anak-anak, serta pemotongan tumpeng dan penyerahan Buket Bunga kepada Ibu Ketua TP PKK sebagai bentuk menghargai peran Ibu yang sangat luar biasa. Pelaksanaan kegiatan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
Hari Ibu oleh Bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu, istri, sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai pejuang dalam merebut, menegakan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.

Menurut sejarah singkatnya, Hari Ibu adalah peringatan atau perayaan yang ditujukan kepada peran seorang Ibu dalam keluarganya. Hari Ibu bermula ketika adanya Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928. peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959, tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur.
Penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, ternyata disesuaikan dengan tanggal pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia. Kongres Perempuan merupakan bentuk dari semangat perjuangan yang muncul setelah peristiwa Sumpah Pemuda di tanggal 28 Oktober 1928. Peristiwa Sumpah Pemuda membangkitkan keinginan kaum perempuan untuk sama-sama memperjuangkan kemerdekaan. Kongres Perempuan Indonesia pertama kali diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 22 Desember 1928. Dalam Kongres Perempuan Indonesia pertama tersebut berhasil mengumpulkan perempuan-perempuan pejuang yang datang dari 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Mereka berkumpul untuk menyatukan pikiran dan semangat juang menuju kemerdekaan. Dalam kongres tersebut, mereka juga membahas tentang perbaikan nasib kaum perempuan, perbaikan gizi, serta kesehatan bagi ibu dan balita. Kaum perempuan juga sepakat untuk membentuk organisasi yang bernama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI) untuk memperjuangkan cita-cita mereka. Kemudian di tahun 1929 organisasi itu berubah nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Kongres Perempuan Indonesia II; diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1935 dan berhasil membentuk badan Kongres Perempuan Indonesia. Dari kongres tersebut, ditetapkan bahwa fungsi perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa yang wajib menumbuhkan rasa kebangsaan. Kongres Perempuan Indonesia III (1938); dilaksanakan di Bandung pada tahun 1938, dan ditetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Hari Ibu Nasional (1959); Pada tahun 1959, pemerintah sepakat dengan adanya Hari Ibu di tanggal 22 Desember dan menetapkannya menjadi hari nasional yang dapat dirayakan setiap tahunnya. Kini Badan Kongres Perempuan Indonesia tersebut berubah nama menjadi Kongres Wanita Indonesia.
Menurut Perbekel Desa Tegal Harum I Komang Adi Widiantara, yang dalam kesempatan ini diundang menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan tersebut yang juga melibatkan UMKM, beliau berharap dengan pelaksanaan kegiatan ini bisa menjadi momentum bangkitnya perekonomian terkhusus di Desa Tegal Harum. Beliau juga mengajak para Laki-laki untuk Stop Kekerasan Pada Perempuan, Stop Kekerasan Pada Anak dan Stop Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Sementara pada kesempatan ini juga Ketua TP PKK Desa Tegal Harum Ny. Ni Luh Gede Ernawati yang didampingi oleh BPD Keterwakilan Perempuan menyampaikan harapannya semoga dengan Peringatan Hari Ibu tahun ini dapat memperkuat kemampuan kaum perempuan Desa Tegal Harum agar mampu bersaing menjadi perempuan yang berdaya di era digital, baik dalam kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan hadiah-hadiah lomba dan doorprize.
“SELAMAT HARU IBU”
