Kripik/rempeyek memang enak dijadikan camilan sore hari. Rasanya yang gurih renyah, kadang bisa bikin anda ketagihan sebelum kripik/rempeyek habis tak bersisa. Kalau biasanya kripik/rempeyek berbahan dasar kacang-kacangan, kali ini rempeyek dibuat dari bunga. Hmm..bagaimana rasanya ya?

Merealisasikan pengajuan kegiatan pelatihan dari Dusun Sari Buana, Pemerintah Desa Tegal Harum melaksanakan kegiatan Pelatihan membuat Kripik/rempeyek bungan kamboja. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Perbekel Desa Tegal Harum I Komang Adi Widiantara didampingi oleh Ketua BPD dan BPD Keterwakilan Perempuan Desa Tegal Harum pada Sabtu (11/12/2021)

Kamboja yang dikenal dengan nama frangipani ini berasal dari Amerika Tengah, namun kini bunga kamboja sudah banyak tumbuh di Indonesia, khususnya di Pulau Bali. Di sana bunga ini ditanam hampir di setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan dan acara keagamaan setempat.

Untuk membuat keripik/rempeyek bunga kamboja, caranya mudah, yaitu hanya oxymetholone buy in uk online dengan melumuri bunga kamboja segar dengan adonan bumbu berupa bawang putih, merica, garam dicampur dengan tepung terigu serta baking powder dan atau dengan resep khusus kemudian menggorengnya hingga garing seperti kerupuk. Hal ini merupakan kreasi lain dalam penggunaan bunga kamboja yang selama ini hanya dikenal sebagi bunga penghias kebun.

Ibu Annastasia Rirehena yang menjadi narasumber pada kesempatan ini mengaplikasikan bumbunya dengan bumbu bali, segingga tampilan warnanya lebih kuning karena menggunakan kunyit sebagai pewarna tanpa mengurangi rasa Kripik/rempeyek yang renyah dan gurih dengan rasa lokal bali.

Pemerintah Desa selalu mendorong masyarakat untuk selalu bisa berinovasi. Semoga dengan kegiatan ini nantinya bisa dikembangkan sehingga bisa menambah pendapatan keluarga.